Pelaksanaan Imunisasi di Indonesia

Kementerian Kesehatan menyatakan program imunisasi bayi universal (Universal Child Immunization/UCI) tahun lalu baru mencakup 69,6% dari seluruh desa/kelurahan di Tanah Air.

Fakta tersebut disebabkan antara lain karena kurang perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah terhadap program imunisasi, kurangnya dana operasional untuk imunisasi baik rutin maupun tambahan, dan tidak tersedianya fasilitas dan infrastruktur yang memadai.

Selain itu juga kurangnya koordinasi lintas sektor termasuk pelayanan kesehatan swasta, kurang sumber daya yang memadai serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang program dan manfaat imunisasi.
Guna mempercepat dan meningkatkan program imunisasi, pemerintah mencanangkan Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional untuk mencapai UCI (GAIN UCI). Melalui program tersebut, Kementerian Kesehatan menargetkan pada 2014 seluruh desa/ kelurahan dapat mencapai 100% UCI.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan imunisasi merupakan upaya preventif untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yaitu Tuberkulosis, Difteri, Pertusis (Batuk Rejan/ batuk 100 hari), Hepatitis B, Polio dan Campak .

“GAIN UCI merupakan upaya terpadu berbagai sektor terkait dari tingkat pusat sampai daerah untuk mengatasi hambatan serta memberikan dukungan untuk keberhasilan pencapaian UCI desa/kelurahan,” ujarnya seperti dikutip Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI, hari ini.

Menurut Endang, imunisasi memberikan konstribusi besar dalam meningkatkan Human Development Index terkait dengan angka umur harapan hidup karena dapat menghindari kematian yang tidak diinginkan.

Keberhasilan upaya imunisasi akan dapat meningkatkan kualitas anak bangsa sebagai penerus perjuangan dimasa mendatang. “Imunisasi terbukti sangat cost effective,” tutur Menkes.

Kementerian Kesehatan menetapkan imunisasi sebagai upaya nyata pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs), khususnya untuk menurunkan angka kematian anak. Indikator keberhasilan pelaksanaan imunisasi diukur dengan pencapaian UCI desa/ kelurahan, yaitu minimal 80% bayi di desa/ kelurahan telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

Pemerintah sendiri telah menargetkan pada 2014 sebanyak 90% dari seluruh bayi di desa/ kelurahan telah memperoleh imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari BCG, Hepatitis B, DPT-HB, Polio dan campak. imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari BCG, Hepatitis B, DPT-HB, Polio dan campak.
 
source : web.bisnis.com

0 Comment "Pelaksanaan Imunisasi di Indonesia"

Posting Komentar

Thank you for your comments