Program Kemenkes 1.000 Hari Tanggulangi Gizi Buruk

Kementerian Kesehatan akan lebih memfokuskan perbaikan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan manusia. Seribu hari pertama itu meliputi 270 hari dalam kandungan dan 730 hari pada pertumbuhan awal.

“Program 1.000 hari pertama dimulai dari janin dalam kandungan sampai janin menjadi anak berumur 2 tahun," ujar Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, dalam konferensi pers setelah membuka seminar nasional di Balai Kartini Jakarta, Rabu, 18 Januari 2012.

Menurut menteri, 1.000 hari pertama adalah faktor penentu pertumbuhan anak, sehingga perlu penanganan yang tepat agar mampu membentuk manusia yang mempunyai fisik dan intelektual baik. “Masalah gizi adalah masalah penting dan harus segera ditangani karena bersinggungan dengan kualitas manusia Indonesia,” ujar Endang.

“Tentunya hal ini tidak berhenti di usia dua tahun, dan nantinya berlanjut ke program pengembangan anak balita, remaja, dan ibu hamil," ucap  Menkes. Dijelaskan, jika siklus ini berhenti, hal itu akan memberikan dampak yang berpengaruh pada pertumbuhan selanjutnya.

Tahun  ini Kementerian Kesehatan akan intensif melakukan Gerakan 1.000 Hari Pertama untuk Negeri untuk enam provinsi. Provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Barat. Anggaran untuk program tersebut mencapai Rp 700 Miliar, yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ditambah bantuan internasional senilai US$ 31 juta.

Dalam program ini Kementerian Kesehatan bersinergi dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan, Kementerian Perdagangan, serta melibatkan lembaga nonpemerintah.


sumber : tempo.co

0 Comment "Program Kemenkes 1.000 Hari Tanggulangi Gizi Buruk"

Posting Komentar

Thank you for your comments