Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Jaminan Sosial Tenaga Kerja akan meningkatkan pelayanannya kepada para buruh. Yudhoyono mengakui pada masa lalu ada masalah soal asuransi dan jaminan sosial, terutama adanya penyimpangan dan korupsi. "Tahun demi tahun telah diperbaiki sistem, aturan kinerjanya. Dulu, ada penyimpangan korupsi, saat ini serius dikurangi," kata Presiden dalam sesi tanya jawab saat berkunjung ke pabrik keramik Industri Kemenangan Jaya di Bogor, Minggu, 1 Mei 2011.
Presiden yang mengenakan baju safari warna biru tua didampingi Ibu Negara, Ani Yudhoyono, yang mengenakan batik warna biru. Sejumlah menteri juga tampak hadir, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Perindustrian M. S. Hidayat, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekrataris Kabinet Dipo Alam, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan.
Pernyataan presiden menjawab pertanyaan salah satu buruh keramik, Suripto, yang sudah enam tahun bekerja. Selama ini, Suripto mengaku hanya mengetahui keuntungan ikut Jamsostek setelah berhenti dari perusahaan. "Apakah ada program jamsostek saat masih aktif bekerja?" tanyanya kepada presiden.
Presiden menyampaikan Jamsostek bisa memberikan pinjaman kepada para buruh. Ketika masih bekerja, buruh bisa mendapatkan jaminan kesehatan, bantuan uang muka perumahan, dan pinjaman perumahan.
Direktur Utama Jamsostek, Hotbonar Sinaga, mengatakan Jamsostek akan memberikan pinjaman kepada buruh dengan bunga ringan satu persen setelah buruh melalui perusahaan membayar iuran selama satu tahun. Pinjaman uang muka perumahan itu mencapai Rp 20 juta. Selain itu, Jamsostek juga bisa memberikan bantuan kepada koperasi perusahaan untuk disalurkan kepada buruh sampai Rp 200 juta dengan bunga satu persen per tahun.
Sementara soal kesehatan, ia mengatakan pihaknya akan memberikan jaminan setelah perusahaan mengikutsertakan pekerjanya. Jaminan itu menyangkut program kesehatan jika terkena penyakit kritis, cuci darah, dan kanker. Hal ini setara dengan jaminan perusahaan asuransi.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin, menyatakan pemerintah juga memiliki skema pinjaman kepada karyawan perusahaan. Ia mengatakan pinjaman itu berupa pemberian uang muka perumahan Rp 2 juta dan bantuan koperasi 20 juta. "Untuk Kemenangan Jaya ini akan dapat lebih mudah bantuan dan prioritas. Ini dapat berkah kunjungan presiden, namanya barokah," katanya.
Pernyataan presiden menjawab pertanyaan salah satu buruh keramik, Suripto, yang sudah enam tahun bekerja. Selama ini, Suripto mengaku hanya mengetahui keuntungan ikut Jamsostek setelah berhenti dari perusahaan. "Apakah ada program jamsostek saat masih aktif bekerja?" tanyanya kepada presiden.
Presiden menyampaikan Jamsostek bisa memberikan pinjaman kepada para buruh. Ketika masih bekerja, buruh bisa mendapatkan jaminan kesehatan, bantuan uang muka perumahan, dan pinjaman perumahan.
Direktur Utama Jamsostek, Hotbonar Sinaga, mengatakan Jamsostek akan memberikan pinjaman kepada buruh dengan bunga ringan satu persen setelah buruh melalui perusahaan membayar iuran selama satu tahun. Pinjaman uang muka perumahan itu mencapai Rp 20 juta. Selain itu, Jamsostek juga bisa memberikan bantuan kepada koperasi perusahaan untuk disalurkan kepada buruh sampai Rp 200 juta dengan bunga satu persen per tahun.
Sementara soal kesehatan, ia mengatakan pihaknya akan memberikan jaminan setelah perusahaan mengikutsertakan pekerjanya. Jaminan itu menyangkut program kesehatan jika terkena penyakit kritis, cuci darah, dan kanker. Hal ini setara dengan jaminan perusahaan asuransi.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin, menyatakan pemerintah juga memiliki skema pinjaman kepada karyawan perusahaan. Ia mengatakan pinjaman itu berupa pemberian uang muka perumahan Rp 2 juta dan bantuan koperasi 20 juta. "Untuk Kemenangan Jaya ini akan dapat lebih mudah bantuan dan prioritas. Ini dapat berkah kunjungan presiden, namanya barokah," katanya.
sumber : tempointeraktif
0 Comment "Peningkatan Pelayanan Jamsostek"
Posting Komentar