Menjelang berakhirnya masa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis pada 1 November 2010, muncul tiga kandidat kuat yang bakal menduduki posisi tertinggi di jajaran birokrasi tatar Galuh Ciamis. Tiga nama yang disebut-sebut bakal menggantikan Dayat Hidayat, adalah Akasah (Kepala Dinas Pendidikan), Tahyadi A Satibi (Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Masyarakat), serta Haeruman (Kepala Inspektorat).
Adanya calon yang berlatar belakang yang berbeda, ternyata diikuti dengan memunculnya dikotomi antara APDN (sekarang IPDN) dengan non APDN. Keadaan tersebut mirip yang terjadi pada saat pengisian jabatan Sekda Ciamis sebelumnya.
Kondisi tersebut juga terkait dengan pergantian sekda yang APDN dengan yang bukan APDN, sebelumnya. Mulai dari Sekda Ciamis dijabat Dedi A Riswandi (APDN), kemudian digantikan oleh Sobur (non APDN). Berikutnya Sobur diganti oleh yang sekarang Dayat Hidayat (APDN).
''Saya kira yang penting bukan dikotomi antara APDN atau non APDN, tetapi yang bersangkutan harus mampu memimpin birokrasi. Sebab sekda merupakan jabatan tertitnggi dalam jajaran birokrasi,'' tutur Pimpinan Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Manajemen Pemerintah Daerah (P2KKM) Ciamis, Dani Kurnia, di DPRD Ciamis, Rabu (20/10).
Dia mengatakan bahwa saat ini tidak perlu memunculkan pemisahan antara APDN dengan non APDN. Alasannya karena hal tersebut dapat membawa dampak negatif dengan munculnya pengkotak-kotakan birokrat.
Yang dibutuhkan, lanjut Dani, adalah sosok Sekda bisa membawa Ciamis menuju masa depan yang lebih baik. ''Bupati juga tidak boleh terpengaruh oleh dikotomi tersebut. Termasuk harus bersih dari pemikiran penggalangan dukungan untuk pilkada mendatang, serahkan pada mekanisme saja,'' katanya.
Dani menambahkan dengan posisinya Bupati Ciamis Engkon Komara yang sudah dua kali, sampai dengan 2014, maka relatif lebih netral. Dalam arti tidak begitu mempertimbangan munculnya dikotomi tersebut. Sekda harus bisa bekerjasama dengan bupati dan menunjang tugas kepala daerah. ''Jadi yang bisa bekerja bersama untuk membangun tatar Galuh Ciamis, dan memiliki wawasan luas. Harus berani memberikan masukkan yang positif dalam segala bidang, kepada bupati,'' ujarnya.
Anggota DPRD Ciamis, Tito Ahmad Setra juga memberikan kriteria sendiri untuk Sekda Ciamis mendatang harus profesional. Dia menilai tiga kandidat yang muncul loyal kepada Bupati Ciamis. ''Terlepas APDN atau bukan, unsur profesinalisme dapat tumbuh seiring dengan perjalanan waktu. Yang sekda sekarang sudah bagus, tetapi yang baru harus lebih bagus lagi,'' tuturnya.
source : Pikiran Rakyat
0 Comment "Suasana Jelang Pergantian Sekda Kabupaten Ciamis"
Posting Komentar