Penderita penyakit campak di Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis meningkat menjadi 83 anak. Mereka yang terserang penyakit yang dikenal dengan rubella, terindikasi tidak ikut diimunisasi pada saat bulan imunisasi campak dan polio yang berakhir 18 November lalu.
"Memang benar ada serangan campak di Sindanglaya. Totalnya 83 kasus. Hari ini, saya dan tim Dinas Kesehatan (Dinkes) langsung ke lokasi kejadian. Kami belum bisa memastikan apakah mereka yang terserang tidak ikut imunisasi, atau oleh penyebab lain," kata Kepala Dinkes Ciamis, Dendy Rahayu, Senin (19/12), sesaat sebelum berangkat ke Sukamantri.
Berdasar data terakhir, lanjutnya, tercatat 46 anak kena campak. Mereka tersebar di beberapa dusun, yaitu Dusun Cicanar Tonggoh sebanyak 20 anak. Cicanar Landeuh 18 anak, Sindang Kalangan 7 anak dan Lengkongsari 1 anak. Dengan demikian, lanjutnya, ditambah dengan 37 kasus di Sindanglaya, total sebanyak 83 anak terserang campak.
Berdasar kelompok umur untuk 37 kasus, Dendy mengungkapkan, usia kurang dari setahun tidak di temukan kasus, antara 1- 4 tahun sebanyak 11 kasus, 5-9 tahun 19 kasus, 10-12 tahun sebanyak 7 kasus, usia di atas 13 tahun 0 kasus..
"Sekitar enam puluh persen masih sakit," katanya.
"Sekitar enam puluh persen masih sakit," katanya.
Seperti diketahui, sebelumnya sebanyak 37 bocah di Desa Sindanglaya terserang penyakit campak. Ternyata dalam pendataan berikutnyan jumlah anak yang terserang. Rubella meningkat menjadi 83 kasus. Diindikasikan mereka yang terserang campak tidak ikut imunisasi saat bulan imunisasi campak dan polio yang berlangsung 18 Oktober - 18 November 2011.
sumber : pikiran-rakyat.com
0 Comment "Jumlah Penderita Campak di Kecamatan Sukamantri Meningkat"
Posting Komentar