Wakil Bupati Ciamis Iing Syam Arifn minta warga Dusun Cikuda, Desa Sindangbarang, Kecamatan Panumbangan dalam status siaga. Menyusul terjadinya tanah longsor di tujuh titik di wilayah tersebut yang mengakibatkan 46 rumah terancam.
"Kami minta warga di sini terus meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan. Sampai saat ini keadaan tanah masih labil, sehingga sewaktu-waktu dapat terjadi longsor susulan. Dan kami juga minta warga yang rumahnya terancam tanah longsor dikosongkan," tutur Iing di sela meninjau lokasi longsor di Dusun Cikuda, Senin (22/2).
Dalam peninjauan yang disertai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Ciamis Odang Ruhiyat Wijaya dan anggota DPRD Ciamis dari F-PDIP Ohan Hidayat, Iing menyerahkan bantuan sembako bagi korban. Berkenaan dengan keinginan warga yang hendak relokasi karena rumahnya terancam longsor, dia berjanjji akan berkoordinasi dengan instasi terkait. Alasannya karena perlu kajian, serta berkenaan dengan sumber anggaran untuk relokasi.
Disebutkan rumah warga yang terancam longsor karena letaknya berada di atas tebing da bawah tebing. Misalnya di Cikuda, ada dua rumah di atas tebing yang retak akibat tanah longsor. Longsoran tanah menimbun beberapa bagian tujuh rumah yang letaknya di bawah tebing.
"Memang timbunann tanah sudah dibersihkan, namunb keselamatan tetapmenjadi nomor satu. Apabila secara teknis sangat berbahaya, maka harus dikosongkan. jangan sampai ada korban," tambahnya seraya mengatakan seluruh camat di tatar galuh Ciamis diminta meningkatkan kewaspadaan."Kami minta warga di sini terus meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan. Sampai saat ini keadaan tanah masih labil, sehingga sewaktu-waktu dapat terjadi longsor susulan. Dan kami juga minta warga yang rumahnya terancam tanah longsor dikosongkan," tutur Iing di sela meninjau lokasi longsor di Dusun Cikuda, Senin (22/2).
Dalam peninjauan yang disertai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Ciamis Odang Ruhiyat Wijaya dan anggota DPRD Ciamis dari F-PDIP Ohan Hidayat, Iing menyerahkan bantuan sembako bagi korban. Berkenaan dengan keinginan warga yang hendak relokasi karena rumahnya terancam longsor, dia berjanjji akan berkoordinasi dengan instasi terkait. Alasannya karena perlu kajian, serta berkenaan dengan sumber anggaran untuk relokasi.
Disebutkan rumah warga yang terancam longsor karena letaknya berada di atas tebing da bawah tebing. Misalnya di Cikuda, ada dua rumah di atas tebing yang retak akibat tanah longsor. Longsoran tanah menimbun beberapa bagian tujuh rumah yang letaknya di bawah tebing.
Untuk menampung warga yang rumahnya terancam, didirikan dua buah tenda besar. Hanya saja sampai saat ini kedua tenda masih kosong, karena warga memilih tinggal di rumah kerabat. Untuk melengkapi tenda, BPDB Ciamis juga akan membantu tempat tidur darurat atau velbed.
Sementara itu Suma (75) yang bagian depan rumahnya tertimbun longsor mengatakan saat ini bersama dengan sembilan anggota keluarganya mengungsi di madarasah setempat. Disebutkan sejak terjadi tanah longsor, tujuh KK yang berada di atas dan bawah tebing Cikuda yang ambrol, tidak berani lagi tidur di dalam rumah. Mereka mengungsi ke rumah kerabat dan madasah.
Seperti diketahui tanah longsor di tujuh titik terjadi Desa Sindangbarang, Buana Mekar dan Pager Ageng, di Kecamatan Panumbangan pada hari Jumat (19/2). Setidaknya ada 46 rumah yang terancam longsor, selain itu sebuah jembatan juga hancur pada bagian pilarnya akibat gerusan Sungai Citalen di Pager Ageng.
Di Susun Cikuda terdapat tujuh rumah kondisinya paling terancam tanah longsor karena berada di atas dan bawah tebing setinggi 30 meter yang ambrol. Tujuh rumah itu milik Sujana (56), Hendro (32), Ny. Lia (20), Suma (75), Ara (45), Yana (55), dan Hendrik.
source : pikiran-rakyat.com, 22 Februari 2010 , 20:53:00.
0 Comment "Status Siaga Desa Sindangbarang"
Posting Komentar