Oknum wartawan salah satu Tabloid Mingguan terbitan Bandung ini bernama Agus Purwanto (33). Penampilannya memang meyakinkan. Sejumlah atribut press tertempel di bajunya. Dari tukang ojek hingga Kepala Desa tahu bahwa Agus adalah wartawan. Hanya saja dalam melakukan aktivitas profesinya, dia yang warga Jl Raya Batulawang, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar ini, melenceng.
Buktinya, Agus ditangkap polisi gara-gara memeras. Ya, Agus harus melupakan dulu atribut press. Dia meringkuk di sel pengap Polres Ciamis. Kali ini korbannya adalah Rektor Univesitas Galuh (Unigal) Ciamis, Koswara.
Penangkapan Agus berawal dari laporan Koswara kemarin siang (Selasa, 9/2). Kala itu Agus dan tiga temannya masuk area kampus Unigal. Tapi yang masuk ke dalam ruang Rektor hanya Agus. Kepada Koswara dia mengaku wartawan kedatanganya untuk meminta dana operasional.
Karuan Koswara menolak dan Agus mendesak. Pembicaraannya melebar ke permasalahan yang dianggap Koswara mengada-ngada. Koswara tetap tidak memberinya. Akhirnya Agus membentak dan mengaku sebagai polisi. Dari pengakuan ini Koswara mulai curiga. Segera ia mengontak saudaranya yang jadi anggota Polres Ciamis.
Menurut polisi, Agus adalah polisi gadungan. Tak lama kemudian anggota Reskrim Polres Ciamis datang. Agus ditangkap tapi tiga temannya berhasil melarikan diri dengan mengendarai Toyota Avanza warna hitam.
Yadi (25), Satpam Unigal menyebutkan bahwa Agus ngotot meminta bantuan uang operasional. Dan, terakhir Agus mengaku polisi. Katanya uang itu untuk setoran ke Mabes Polri.
Di kantor polisi, Agus mengelak telah mengaku sebagai polisi. Dia bersikukuh memperkenalkan diri kepada Rektor Unigal sebagai wartawan. Tapi Agus membenarkan jika dirinya meminta uang operasional. Kini Agus masih diperiksa intensif anggota Reskrim Polres Ciamis. Sementara tiga orang temannya masih dalam perburuan polisi
Buktinya, Agus ditangkap polisi gara-gara memeras. Ya, Agus harus melupakan dulu atribut press. Dia meringkuk di sel pengap Polres Ciamis. Kali ini korbannya adalah Rektor Univesitas Galuh (Unigal) Ciamis, Koswara.
Penangkapan Agus berawal dari laporan Koswara kemarin siang (Selasa, 9/2). Kala itu Agus dan tiga temannya masuk area kampus Unigal. Tapi yang masuk ke dalam ruang Rektor hanya Agus. Kepada Koswara dia mengaku wartawan kedatanganya untuk meminta dana operasional.
Karuan Koswara menolak dan Agus mendesak. Pembicaraannya melebar ke permasalahan yang dianggap Koswara mengada-ngada. Koswara tetap tidak memberinya. Akhirnya Agus membentak dan mengaku sebagai polisi. Dari pengakuan ini Koswara mulai curiga. Segera ia mengontak saudaranya yang jadi anggota Polres Ciamis.
Menurut polisi, Agus adalah polisi gadungan. Tak lama kemudian anggota Reskrim Polres Ciamis datang. Agus ditangkap tapi tiga temannya berhasil melarikan diri dengan mengendarai Toyota Avanza warna hitam.
Yadi (25), Satpam Unigal menyebutkan bahwa Agus ngotot meminta bantuan uang operasional. Dan, terakhir Agus mengaku polisi. Katanya uang itu untuk setoran ke Mabes Polri.
Di kantor polisi, Agus mengelak telah mengaku sebagai polisi. Dia bersikukuh memperkenalkan diri kepada Rektor Unigal sebagai wartawan. Tapi Agus membenarkan jika dirinya meminta uang operasional. Kini Agus masih diperiksa intensif anggota Reskrim Polres Ciamis. Sementara tiga orang temannya masih dalam perburuan polisi
hahaha...kasian,,kasian,,kasian..
BalasHapusmau kaya mendadak ya?