Sebanyak 736 orang yang tersebar diberbagai wilayah kecamatan di kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dilaporkan terserang penyakit cikungunya.
Kepala Bidang Pengendalian, Pemberantasan, Penyakit dan Penanggulangan Bencana (P4B) Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Osep Hernandi Rabu (3/3/2010) mengatakan, jumlah penderita tersebut merupakan data ditahun 2010.
"Bila dibandingkan dengan daerah lain memang wilayah kabupaten Ciamis cukup tinggi serangan cikungunya," kata Osep.
Penyebaran penyakit tersebut yang disebabkan dari gigitan nyamuk aedes albopictus biasa terjadi dilingkungan kotor dan banyak genangan air.
Dikatakannya, lingkungan bersih dengan genangan air bersih bisa menjadi tempat sarang nyamuk tersebut. "Sehingga menurut saya tak heran jika banyak yang terkena penyakit cikungunya," katanya.
Ia mengakui penyakit yang dapat dirasakan pegal-pegal di sendi akibat gigitan nyamuk penyebar cikungunya dinilai hampir seluruh kecamatan di kabupaten Ciamis terserang penyakit tersebut.
"Masyarakat tetap harus waspada dan tetap berpola hidup sehat dengan selalu menjaga lingkungan yang bersih," katanya.
Ia menambahkan masyarakat agar berpartisipasi untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut dengan memfokuskan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Sementara itu berdasarkan laporan yang terdata di Dinkes kabupaten Ciamis hingga akhir 2009 mencatat kasus Chikungunya sebanyak 3.176 penderita.
Kepala Bidang Pengendalian, Pemberantasan, Penyakit dan Penanggulangan Bencana (P4B) Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Osep Hernandi Rabu (3/3/2010) mengatakan, jumlah penderita tersebut merupakan data ditahun 2010.
"Bila dibandingkan dengan daerah lain memang wilayah kabupaten Ciamis cukup tinggi serangan cikungunya," kata Osep.
Penyebaran penyakit tersebut yang disebabkan dari gigitan nyamuk aedes albopictus biasa terjadi dilingkungan kotor dan banyak genangan air.
Dikatakannya, lingkungan bersih dengan genangan air bersih bisa menjadi tempat sarang nyamuk tersebut. "Sehingga menurut saya tak heran jika banyak yang terkena penyakit cikungunya," katanya.
Ia mengakui penyakit yang dapat dirasakan pegal-pegal di sendi akibat gigitan nyamuk penyebar cikungunya dinilai hampir seluruh kecamatan di kabupaten Ciamis terserang penyakit tersebut.
"Masyarakat tetap harus waspada dan tetap berpola hidup sehat dengan selalu menjaga lingkungan yang bersih," katanya.
Ia menambahkan masyarakat agar berpartisipasi untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut dengan memfokuskan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Sementara itu berdasarkan laporan yang terdata di Dinkes kabupaten Ciamis hingga akhir 2009 mencatat kasus Chikungunya sebanyak 3.176 penderita.
source : regional.kompas.com
0 Comment "Ciamis Diserang Wabah Chikungunya"
Posting Komentar