Sekitar 227 Balita di Kota Depok, Jawa Barat, terindikasi menderita gizi buruk. Mereka tersebar di enam kecamatan yakni Pancoran Mas, Beji, Sukmajaya, Cimanggis, Sawangan dan Limo.
Hal ini diutarakan Hardiono, Kepala Dinas Kesehatan Depok, Rabu (17/3). Dari enam kecamatan tersebut, angka penderita gizi buruk terbesar terdapat di Kecamatan Cimanggis yakni 77 penderita, disusul dengan Sawangan sebesar 47 penderita dan Pancoran Mas dengan 50 penderita.
“Namun dibanding tahun-tahun sebelumnya, balita penderita gizi buruk di Depok cukup mengalami penurunan yang signifikan,” kata Hardiono.
Menurutnya, dalam lima tahun terakhir, Dinas Kesehatan Depok telah mampu menurunkan angka penderita gizi buruk dari angka seribu jiwa. Awalnya di tahun 2005 angka balita yang terkena gizi buruk mencapai 1133 penderita, lalu di tahun 2006, angka ini menurun menjadi 948.
Di tahun 2007, penderita gizi buruk terindikasi 959 penderita dan di tahun 2008 angka ini kembali turun menjadi 830 penderita. Di tahun 2009, penderita tercatat berjumlah 555 orang dan perhitungan kini, hingga awal Maret 2010, penderita turun mencapai angka 277 pasien.
Diakuinya, ada beberapa program yang dilakukan pemerintah untuk menekan hal ini. Diantaranya pengadaan pos-pos gizi, penyuluhan Posyandu, dan pemberian makanan tambahan pada balita.
“Selain itu, kita pun melakukan program Teraupeutic Feeding Center (TFC) sebagai bentuk terapi penyembuhan balita gizi buruk di dua Puskesmas di Depok yakni Puskesmas Sukmajaya dan Cimanggis,” katanya lagi.
Ia menyatakan dalam pemberantasan gizi buruk ini, pihaknya menghadapi sejumlah kendala. Salah satunya kondisi ekonomi keluarga yang dibawah garis kemiskinan sehingga kasus gizi buruk mudah terjadi.
Selain itu, menurutnya, kendala lain yang juga menjadi faktor utama penyebab gizi buruk adalah kebiasaan orang tua dalam mengurus anak. Pasalnya, nutrisi yang baik untuk anak tidak menjadi prioritas utama sehingga penyakit ini terjadi.
Meskipun demikian, Hardiono berjanji pihaknya akan terus mengupayakan agar balita penderita gizi buruk terus berkurang. “ Target kami sebanyak 85% balita Depok, bebas gizi buruk tahun ini,” katanya.
Sementara itu, Walikota Depok, Nurmahmudi Ismail pihaknya akan terus melakukan beragam program kesehatan guna menekan angka gizi buruk di Depok. “Kita akan terus galakan program melalui Puskesmas dan Posyandu,” katanya.
source : republika.co.id
0 Comment "Di Depok 227 Balita Terindikasi Gizi Buruk"
Posting Komentar