ASI BISA MENDEKATKAN HATI BAYI DENGAN IBUNYA

Kandungan manfaat air susu ibu (ASI) bukan hanya mengenyangkan perut bayi. Lebih dari itu, pemberian ASI membuat bayi merasakan curahan kasih sayang, kemesraan dan kedekatan hati dengan ibunya.
     “Dan kemanfaatan ini tidak mungkin dapat diberikan oleh orang lain, apalagi oleh air susu hewan atau susu formula,” ujar Ketua Yayasan  Gerakan Masyarakat Sadar Gizi  dr Tirta Prawita Sari MSc, di Jakarta, Sabtu, (31/7), dalam rangka menyambut Pekan ASI (1-7 Agustus).
Dia mengatakan secanggih apapun teknologi dan usaha manusia untuk membuat susu formula dengan kualitas gizi setaraf dengan ASI, namun fungsi kejiwaan ibu menyusui bayinya tidak dapat tergantikan. Berdasarkan UU Kesehatan, setelah pemberian ASI eksklusif  selama enam bulan, maka ASI tetap dapat dilanjutkan sampai dua tahun dengan pemberian makanan pendamping ASI sebagai makanan tambahan yang disesuaikan  kebutuhan bayi.
Setiap hari, ungkap dr Tirta, ditemukan satu keunggulan dan manfaat baru ASI bagi bayi. Beberapa keunggulan dan manfaat ASI dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu aspek gizi, imunologik, psikologi, kecerdasan, neurologis, ekonomis dan penundaan kehamilan.
Dari aspek gizi ditemukan adanya kolostrum yang mengandung zat kekebalan terutama untuk melindungi bayi dari berbagai infeksi, seperti diare. Kolostrum mengandung protein, vitamin A serta karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran. “Kolostrum membantu mengeluarkan mekonium, yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan,” jelasnya.
Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi, tergantung dari isapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun kolostrum tersebut sedikit, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Itulah sebabnya kolostrum  harus diberikan.
ASI juga mudah dicerna, sebab selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim untuk mencernakan zat gizi yang terdapat dalam ASI itu sendiri. ASI mengandung zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi.
Terkait kandungan protein, ASI memiliki perbandingan antara Whey dan Casein yang sesuai. Rasio Whey dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak, yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey:Casein 20:80, sehingga tidak mudah diserap.
Selain komposisi di atas, ASI  juga mengandung Taurin, DHA dan AA. Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata. Sementara  Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal.
Jumlah DHA dan AA  dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Di samping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk dari substansi pembentuknya, yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).
Tirta mengimbau kepada ibu bayi, petugas kesehatan, perawat  dan pengasuh bayi atau kepada siapapun, agar sekali-sekali jangan pernah menganjurkan, memfasilitasi ataupun memberi makanan/minuman lain selain ASI kepada bayi sampai berusia di atas enam bulan. Memberi makanan/minuman lain dapat menyebabkan bayi menolak bila suatu ketika ia disuguhi minum ASI, terkecuali bila ada indikasi lain yang dibenarkan secara medis.  Pemenuhan nutrisi pada dasarnya bukan hanya sebatas mencukupi suplai, namun juga disertai dengan proses pemberian yang baik, faktor ini kemudian menjadi penentu keberhasilan pemenuhan asupan ASI pada bayi.
Meskipun seorang ibu memiliki ASI yang cukup, namun bila teknik pemberian dan tidak adanya lingkungan yang mendukung, maka asupan ASI pada bayi menjadi tidak kuat. Lingkungan yang mendukung berupa dukungan dari suami ataupun anggota keluarga lainnya dalam menciptakan suasana nyaman bagi ibu menyusui, akan mempengaruhi produksi ASI.
Atas dasar inilah maka peran ayah dan anggota keluarga lainnya menjadi faktor yang sangat penting terhadap program menyusui. Pengetahuan ibu serta anggota keluarga lainnya tentang ASI memainkan peranan penting lainnya terhadap inisiasi ataupun proses penyapihan. Dengan demikian untuk membantu suksesnya menyusui selama enam bulan pertama, edukasi menjadi faktor penting.
Dukungan lingkungan tak hanya berasal dari keluarga namun juga dari pemerintah sebagai penentu kebijakan serta tenaga kesehatan. Bila semua tenaga kesehatan sudah satu kata dalam hal pemberian ASI, maka inisiasi selalu berawal difasilatas kesehatan akan berjalan sesuai rencana.  
Sementara itu, saat menutup diskusi yang dihadiri para dokter muda aktivis Yayasan Gema Sadar Gizi, pendiri yayasan dr Daeng M Faqih mengatakan semestinya informasi tentang keunggulan ASI dan peraturan perundang-undangan yang mengatur hak bayi atas ASI eksklusif ini disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Terutama kepada ibu dan ayah bayi, petugas kesehatan, pengasuh bayi dan pihak terkait lain.
Aturan dibuat sebenarnya untuk menjaga dan memelihara ketertiban dan untuk kebaikan masyarakat. Oeh karena itu, aturan yang dibuat pertama kali harus diprioritaskan pada upaya preventif daripada mengeksekusi seseorang yang melanggar aturan. Publikasi meningkatkan pengetahuan, pemahaman atau public awareness terhadap manfaat ASI adalah lebih utama dan seharusnya dijadikan skala prioritas dalam setiap program aksi.

source : www.bipnewsroom.info

0 Comment "ASI BISA MENDEKATKAN HATI BAYI DENGAN IBUNYA"

Posting Komentar

Thank you for your comments